Sherly Annavita: Tidak Ada Perubahan, Tanpa Langkah Anak Muda


Share

Memasuki 13 Ramadan 1444 H yang bertepatan dengan Senin (04/04), Motivator muda, Sherly Annavita Rahmi menjadi narasumber Inpirasi Ramadan (Irama) di Masjid Salman ITB. Sebagai pemantik awal dalam sharing nya, Sherly Annavita memulai dengan pertanyaan “Berapa orang yang hadir di sini yang berjiwa muda?”, “Kita akan melihat kedepan dengan harapan atau kesia-siaan?”

Sherly Annavita mengungkapkan bahwa muda bukan membicarakan soal usia tetapi berbicara mengenai ide dan cara berpikir. Ia mengajak anak muda untuk tetap percaya diri dan mempersiapkan masa depan dengan baik. 

“Muda bicara tentang masa depan. Jangan mau direnggut rasa percaya dirinya ketika ada yang bilang ‘anak muda bisa apa?’. Kita yang muda hari ini dengan segala keterbatasan merupakan calon pemimpin di masa depan. Cara terbaik dalam memprediksi masa depan adalah dengan membentuknya hari ini. Masa depan adalah milik mereka yang mau mempersiapkannya hari ini,” tambah Sherly.

Hal terkecil yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan masa depan adalah dengan memimpin diri kita sendiri. Setiap individu bertanggungjawab untuk setiap keputusan, pilihan sikap, respon yang kita berikan atas masalah di sekitar kita dan itulah tanggung jawab kita. Selain itu kita harus berdamai dengan tiga hal yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerja sama.

“Pertama kerja keras, nikmati rasa sakit dari kerja keras itulah yang membuat kita layak mendapatkan manisnya hasil. Kedua kerja cerdas, memasuki industry 5.0, bukan lagi tentang alatnya tapi manusianya. Alat itu membuat kita mempercepat mencapai target atau semakin lama berputar membandingkan diri dengan orang lain. Terakhir kerja sama, saat ini kita harus berkolaborasi bukan berkompetesi, fokuslah pada persamaan tujuan,” ujar Sherly. 

Dalam memulai perubahan, ada empat syarat yang itu semua dimiliki anak muda. Pertama, energi yang besar dan generasi yang memiliki energi besar adalah generasi muda. Kedua waktu, anak muda belum memutuskan hal besar yang akan menyita waktu, menyita fokus dan pemikiran. Waktu anak muda sangat luang, maka gunakanlah dengan produktif.

Syarat perubahan ketiga adalah rasa ingin tahu dan syarat terakhir, memiliki jiwa yang melawan arus. Setiap ada perubahan besar yang terjadi di Negara Indonesia, selalu melibatkan anak muda. Dalam menutup sharing-nya, Sherly mengajak anak muda untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, ia juga mengutip perkataan Buya Hamka.

“Kalau hidup hanya sekedar hidup, maka kera di rimba juga hidup. Kalau hidup hanya sekedar bekerja, makan, bersenang-senang maka kerbau di sawah melakukan hal yang sama. Kita manusia dikasih akal dan hati. Mari panjangkan langkah, keluar dari zona nyaman dan pelajari hal baru selama itu baik. Harapan, keyakinan dan cita-cita harus terus diperjuangkan,” tutup Sherly

Informasi mengenai Irama dan kegiatan Ramadan lainnya di Masjid Salman ITB dapat mengunjungi Instagram @p3ri.salmanitb. Bagi yang ingin beramal dan turut berkontribusi pada kegiatan Ramadan di Masjid Salman dapat menyalurkan dukunganya melalui Rekening BSI 633-388-8335 a.n Rumah Amal Salman. Informasi lebih lanjut mengenai donasi Ramadan dapat mengunjungi Instagram @rumahamalsalman atau website rumahamalsalman.org