Wakaf Salman berkolaborasi dengan Arqom Accelerator mengadakan Kelas Asik (Klasik) pada Kamis (09/03). Klasik dilakukan secara online melalui zoom meeting dan live streaming melalui YouTube Wakaf Salman ITB. Klasik ini membahas mengenai bisnis di bulan Ramadan dengan tema "Buka-bukaan Strategi Ramadan, Cuan Berlimpah Berkah".
Pembahasan pertama disampaikan oleh CEO Kewirus, Nazmi Ahmad bahwa gejolak bisnis mendekati Ramadan perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha. Pada Ramadan tahun ini, Nazmi menyampaikan bahwa peningkatan jumlah belanja akan meningkat karena masa pandemi yang telah usai dan orang-orang mulai melakukan mudik pertamanya.
“Dalam menyambut hal tersebut, para pelaku usaha harus mengetahui perilaku konsumen. Perilaku konsumen selama Ramadan itu spesifik. Konsumen cenderung menggunakan jam sahur, jam makan siang untuk belanja online. Konsumen lebih sering buka handphone, menjadi lebih dermawan dan lebih sering mencari promo serta menonton video online,” tuturnya.
Nazmi mengungkapkan strategi menambah penghasilan di Bulan Ramadan, diantaranya pelaku usaha harus membuat tujuan yang ingin dicapainya. Kemudian setelah mengetahui tujuannya, lakukan analisis SWOT dan diimplementasikan di sebelum, selama dan setelah Ramadan.
Selaras dengan Nazmi, Founder Tufind.Id, Fitrias Tyas juga menyampaikan bahwa ketika berjualan para pelaku usaha harus mengetahui target pasar dan produknya karena itu adalah hal penting dalam marketing.
"Produk dan pasarnya harus jelas untuk melakukan usaha. Mulai saja dulu, kita harus siap mendengarkan kritik pembeli karena itulah yang membuat bisnis kita berkembang. Tidak perlu selalu membuat strategi baru, jika sudah punya strategi sebelumnya dan berhasil, terus aja jalankan. Kita ulang keberhasilan dan menghilangkan kegagalan," tambah Fitrias.
Selain memikirkan untuk meningkatkan pendapatan, terkadang ada satu yang dilupakan oleh pelaku usaha yaitu keberkahan. Hal ini disampaikan General Manager Wakaf Salman, Bayu Rian pada sesi terakhir klasik. Bayu mengajak para pelaku usaha untuk ikut berpartisipasi dalam Keranjang Kebaikan.
"Keranjang Kebaikan merupakan inisiasi Wakaf Salman untuk menyebarkan manfaat secara sosial kepada masyarakat. Kami merangkul para pelaku bisnis maupun wirausaha lokal untuk berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan salah satunya untuk mesin air minum. Satu mesin air minum itu diestimasikan bisa mengurangi sebanyak 26.821 botol/bulan. Serta membantu pesantren dan masjid mengurangi efisiensi pengeluaran galon sebesar Rp. 6.782.000/bulan," tambah Bayu
Bagi yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Keranjang Kebaikan dan program Wakaf Salman lainnya dapat mengunjungi Instagram @wakafsalman.itb