Kongres Nasional AMKI Ke-3, Bentuk AMKI Muda Hingga Inisiasi Rumah Amal AMKI


Share

Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) telah melaksanakan Kongres Nasional ketiga pada Kamis (09/03) hingga Sabtu (11/03). Kongres ini diadakan  secara hybrid di Universitas Yarsi, Jakarta. Tema pada kongres kali ini mengenai “Revitalisasi Masjid Kampus untuk Merekat Kesatuan Bangsa dan Membangun Generasi Unggul Menjadi Indonesia Emas 2045”. Kongres ini dihadiri oleh perwakilan dari 148 perguruan tinggi se-Indonesia. 

Hasil dari Kongres Nasional ketiga AMKI adalah terpilih kembali secara aklamasi Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat AMKI periode 2023-2027 dan diinisiasi pendirian Rumah Amal AMKI.  Selain itu, pada kongres ini diadakan pembentukan AMKI muda yang pengurusnya merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kongres ini dibuka oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, Dr. Lukman. Ia mengungkapkan, bahwa perjuangan berat bagi AMKI adalah bagaimana membangun pemikiran bahwa masjid kampus adalah pusat perubahan dan peradaban. 

“Saya yakin di 2045 akan menjadi maju pesat tapi kalau tidak diisi hatinya, maka akan kehilangan Tuhannya. Kita harus betul-betul perkuat mindset itu. Kita harus membuktikan bahwa masjid kampus adalah bagian peradaban, bagian kemajuan merah putih. Masjid kampus menjadi alat perjuangan kita untuk memperjuangkan Islam tegak melalui kepintaran ditunjang visi masa depan yang akan datang,” tambah Lukman. 

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum PP AMKI, Hermawan Kresno Dipojono menuturkan bahwa dalam perkembangan sains dan teknologi yang mencengangkan diiringi tantangan baru yang mengkhawatirkan. 

“Teknologi itu seperti pedang bermata dua. Kehadiran Masjid Kampus itu relevan sekali, kita ingin bahwa perjalanan penciptaan, pengembangan dan penggunaan sains dan teknologi itu dikawal oleh orang-orang yang memiliki karakter yang berakhlak mulia. Knowladge is power but character is more,” ujar Hermawan. 

Pada hari pertama kongres, dilaksanakan pula pemberian materi mengenai Merajut Ukhuwah MUI dan AMKI dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Materi ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah Tambunan. Di hari kedua, turut hadir pula Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Haji Anwar Ibrahim. 

Kongres ini ditutup oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI dan Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Jimmly Asshidiqie. Sebelum menutup secara resmi kongres, Prof. Jimmly juga menyampaikan materi mengenai “Masjid Kampus Sebagai Pembangun Bibit Unggul Generasi Emas 2045.”

AMKI melaksanakan kongres pertama sekaligus sebagai deklarasi resmi pada 30 Mei 2004 di Masjid Salman ITB, Bandung. Kemudian melaksanakan kongres kedua di Universitas Diponegoro. Visi AMKI fokus pada pembinaan generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa yang membawa harapan untuk masyarakat Indonesia.