Bidang Dakwah Salman ITB mengadakan Kajian Sabtu Duha Spesial Pranikah pada Sabtu (04/03) di Ruang Utama Masjid Salman ITB. Dalam kajian ini membahas mengenai persiapan pernikahan yang disampaikan oleh Founder Linimasa serta penulis buku "Rahasia Melepaskan", yakni Kartini.F.Astuti.
Kartini mengatakan kesiapan yang harus dimiliki oleh seorang manusia ketika ingin menikah itu ada tiga yaitu siap mental, siap waktu dan siap mampu. Ia menjelaskan bahwa siap mental berarti mempersiapkan diri secara jiwa untuk menerima seseorang yang berbeda didikan serta kebiasaannya dengan kita.
Sedangkan siap waktu artinya manusia harus siap dalam membagi fokusnya antara dirinya sendiri dan pasangan. Kemudian siap mampu diartikan kita siap untuk dimampukan oleh Allah, jika saat ini merasa belum mampu. Yakinkan diri bahwa Allah akan memampukan kita dalam kehidupan pernikahan.
"Kalau belum semampu itu sekarang, bismillah aja dulu. Bismillah ketika dua jiwa bersatu menjadi satu jiwa, Allah akan memampukan keduanya untuk mampu berbakti kepada orangtua, mampu meraih mimpi dll. Jangan hanya untuk niat satu hari tapi harus siap mampu selamanya," tambah Kartini
Mengenai titik seseorang siap menikah, Kartini mengungkapkan bahwa manusia tidak akan tau kapan bisa menikah, yang mengukurnya itu Allah. Dalam masa sebelum pernikahan, ujiannya itu berat. Allah ingin melihat kesanggupan manusia untuk menghadapi pernikahan.
"Sebelum pernikahan, ujiannya juga banyak. Allah ingin melihat kesanggupan kita, setan menggodanya lebih kuat. Kita dibuat ragu sama keadaan, ada pikiran 'Allah kayanya ragu dengan pernikahanku', 'Kayanya ini enggak jodoh'. Setan juga berdakwah ketika kita mau nikah. Yakinkan hati 'Gapapa ujian ini akan lewat dan mungkin ada ujian yang lebih besar dari ini," ujar Kartini.
Menutup sesi kajian, Kartini berpesan bahwa belajar soal pernikahan adalah bagaimana kita belajar memimpin dan dipimpin. Jika diibaratkan, laki-laki adalah kepala pemerintahan dan wanita adalah kepala negara. Laki-laki memimpin di ranah strategis dan perempuan memimpin di ranah teknis. Belajar pernikahan itu belajar seumur hidup.
Informasi-informasi mengenai kajian di Masjid Salman ITB dan Sekolah Pra Nikah dapat melalui Instagram @biddakwah.salmanitb