Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB kembali mengadakan G-Festival pada Senin (23/01) di Masjid Salman ITB. Berbeda dari G-Festival tahun 2017, di tahun ini G-Festival mengangkat tema nilai inklusif dan rahmatan lil ‘alamin. Kegiatan ini boleh didatangi oleh siapa saja seperti mahasiswa dari berbagai instansi, orang tua hingga anak-anak.
Project Manager G-Festival, Heni Wahyudiawati mengungkapkan kegiatan ini terdiri dari lima acara utama yakni seminar mengenai persiapan jenjang karir setelah kuliah yang disampaikan oleh Head of Business Process Development Paragon Corp, Rasyid Halimi. Kemudian seminar mengenai self development oleh Karina Hakman dan Kajian Islami dari Muzzammil Hasballah.
“Selain kegiatan seminar, terdapat juga donor darah dan G-Champions yaitu perlombaan untuk seluruh mahasiswa di Indonesia. Pada lomba esai kali ini dimenangkan oleh Arika Nur Indrayani dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), lomba poster dimenangkan oleh Raima Sajidah Hanif dari ITS dan lomba Business Model Canvas dimenangkan oleh Tim Graphieology,” jelasnya.
Kegiatan G-Festival dihibur dengan penampilan angklung, nasyid dan berbagai macam permainan. Para pengunjung juga dapat menikmati makanan dari bazar UMKM di sana. Salah satu pengunjung festival mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kampus Purwakarta, Ghaida mejadikan G-Festival sebagai ajang refreshing dan menambah relasi.
"Saya ikut ini untuk menambah wawasan, refreshing dan menambah relasi pastinya. Pas udah ikut dapat pengalaman baru, dapat teman juga. Semoga Gamais semakin jaya dan sukses dalam melaksanakan acaranya," ujar Ghaida