Jembatan Menuju Taman Adabi: Kumpulan puisi pemikiran dan peradaban

[SEGERA TERBIT]
Jembatan Menuju Taman Adabi: Kumpulan puisi pemikiran dan peradaban
Penulis: Aditya Firman Ihsan, dkk.
Puisi bukan milik mereka yang tengah tersakiti, atau tengah dimabuk cinta bersemi, atau yang gundah gulana galau meracau di hati. Tidak. Puisi, syair, atau apapun namanya, adalah milik setiap manusia, seperti kata Pram, manusia tanpa sastra hanyalah hewan yang pandai. Sifat alami yang akan segera muncul ketika mulut mulai bisa berkata-kata, karena ia bentuk ekspresi paling natural yang dapat dikeluarkan, meski bahkan tak mampu tertuliskan. Maka sebagai manusia yang hidup dalam angan menggapai kebermanfaatan sepenuhnya, maka sudah sewajarnya juga puisi itu terwujud sebagai ekspresi mimpi luhur terbangunnya umat, bangkitnya peradaban, tumbuhnya pengetahuan, damainya kemasyarakatan, atau adilnya pemerintahan.
Puisi-puisi dalam antologi ini berawal dari ajakan untuk terus berkarya dalam satu wadah bernama Kumpulan Pegiat Shuffah Sastra, atau disingkat ULAT SUTRA. Shuffah sendiri adalah nama sebuah organisasi yang bernama lengkap Shuffah Institut, yang berkegiatan di bidang pemikiran Islam namun dengan semangat membumikan yang terlalu tinggi.
Spesifikasi Buku
• Ukuran 21 x 14 cm
• Jumlah halaman 100
• Tahun Terbit 2024