Ustadz Handy Bonny mengisi kajian pada Selasa (14/11) di Masjid Salman ITB. Kajian ini merupakan kolaborasi antara Mandiri Amal Insani, Rumah Amal Salman dan Bidang Dakwah YPM Salman ITB. Pada kajiannya kali ini, Ustadz Handy Bonny membahas mengenai keimanan di tengah badai ujian. 

Ustadz Handy menyampaikan bahwasanya ujian memang berat tapi Allah Maha Kuat. Ia juga menuturkan Semakin dewasa seseorang, ujian yang datang memang semakin luar biasa dan hal tersebut tidak dapat dihindari. 

“Ketika kita mendapatkan masalah, yang pertama harus kita lihat dan pelajari bukan masalahnya. Tetapi lihat hubungan kita sama Allah. Jika kita memiliki kecintaan yang besar kepada Allah dan Rasul-Nya, maka akan membuat kita mampu melewati ujian. Lelah wajar karena kita manusia, tapi menyerah bukan pilihan. Allah memerintahkan kita untuk tidak putus asa dari Rahmat Allah," tambahnya.

Ketika ujian terus datang dan tidak pernah selesai, itu adalah cara Allah dalam menggugurkan dosa dan kesalahan manusia. Allah ingin ketika seorang muslim bertemu dengan-Nya, sudah habis dosa-dosa dalam dirinya. 

Ustadz Handy Bonny mengutip Qs. Al Baqarah: 152-157, diantara ayat tersebut Allah memerintahkan manusia menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar, hal itulah yang akan membawa ketenangan dalam hati manusia ketika menghadapi ujian. 

"Shalat itu bukan untuk tenang, tapi menjauhi perbuatan keji dan munkar. Contohnya, menerobos lampu merah itu perbuatan keji. Itu melanggar perintah manusia dan membuat kita akan celaka. Tapi jika kita berhenti ketika lampu merah, menaati aturan manusia. Hati kita akan tenang. Apalagi kita melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya," jelasnya lagi.

Kemudian setelah bertaubat, lakukan perbuatan baik secara konsisten. Ketika melakukan amalan, harus konsisten dan sinkron antara iman, lisan dan perbuatan. Untuk menguatkan keimanan, jangan pernah berhenti untuk menuntut ilmu. Semakin tinggi ilmu kita kepada Allah, maka akan semakin rendah pandangan kita terhadap dunia. 

Terakhir, Ustadz Handy Bonny memberikan pesan bahwa Allah menciptakan rasa cinta pada manusia dan berikanlah rasa cinta itu kepada yang paling layak dicintai yaitu Allah dan Rasulullah, karena hanya Allah dan Rasul-Nya yang mencintai kita dengan sungguh-sungguh.