Studi Banding DKM Baabut Taubah PT. Denso Indonesia ke Masjid Salman ITB: Strategi Pengelolaan Media dan Ekonomi dan Pemberdayaan Umat


  • Tanggal : 2024-09-10
Single blog Details

Bandung, (7/9/24) – Masjid Salman ITB menerima kunjungan studi banding dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baabut Taubah PT. Denso Indonesia pada 7 September 2024. Kunjungan ini melibatkan dua divisi dari DKM, yakni divisi media dan ekonomi pemberdayaan umat dengan tujuan untuk memperkuat manajemen masjid serta mempelajari pengelolaan berbagai program di Masjid Salman ITB. Pihak Masjid Salman ITB diwakili oleh Salman Media Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB, Wakaf Salman, dan Rumah Amal Salman (RAS).

Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan kedua belah pihak. Muhammad Ridwan dari perwakilan divisi ekonomi pemberdayaan umat DKM PT. Denso Baabut Taubah menyampaikan harapannya untuk meningkatkan pengelolaan masjid, "Kami ingin mengembangkan manajemen masjid yang lebih baik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang diskusi dan penggerak ekonomi umat. Kegiatan yang telah dijalankan di Masjid Salman akan kami pelajari dan implementasikan di masjid kami."

Sementara itu, Salim Rusli, selaku Direktur Eksekutif YPM Salman ITB, menyampaikan terima kasihnya atas dipilihnya Masjid Salman sebagai tempat studi banding. "Kami senang dapat menerima kunjungan ini. Salman ITB, sejak 2017, berperan sebagai nazhir wakaf, serta melalui RAS, kami juga mengelola zakat, infaq, dan sedekah untuk kesejahteraan umat."

Setelah sesi pembukaan, forum dibagi menjadi dua diskusi terpisah sesuai dengan fokus divisi masing-masing. Divisi media dari kedua belah pihak mengadakan sesi diskusi yang dimulai dengan pertanyaan mengenai konten salman di berbagai platform sosial media. Diskusi ini berlangsung interaktif, di mana peserta saling berbagi pengalaman terkait kegiatan DKM masing-masing dan cara mengoptimalkan peran media dalam pengelolaan masjid.

Sementara itu, divisi ekonomi pemberdayaan umat juga mengadakan diskusi terpisah dengan fokus pada strategi pengembangan ekonomi berbasis masjid. Dengan harapan hasil studi banding ini dapat segera diimplementasikan oleh masing-masing pihak.

Acara ini dihadiri oleh 21 peserta yang terbagi dari DKM Baabut Taubah sebanyak 15 peserta dan 6 peserta perwakilan dari Masjid Salman ITB. Studi banding ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua lembaga dalam mengembangkan manajemen masjid yang lebih bermanfaat bagi umat.





Artikel Populer