(Rumah Amal Salman, Bandung) — Rumah Amal Salman memperkuat komitmennya dalam pengembangan pendidikan Al-Qur’an bertaraf internasional dengan menjalin nota kesepahaman (MoU) bersama National Huffadh Association dari Inggris dan lembaga kemanusiaan Global Ehsan Relief (GER). Penandatanganan MoU dilakukan pada Minggu, 13 April 2025 di Masjid Salman ITB.

Kolaborasi ini mencakup tiga fokus utama, di antaranya, pertama pengembangan sumber daya manusia melalui program pertukaran imam ke Inggris dan partisipasi dalam musabaqah internasional. Kedua, pendidikan Qur’ani, seperti pelatihan dan pembinaan dalam program Imam Muda Salman.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas peluang imam muda dari Indonesia untuk belajar dan berdakwah di kancah global.

“Kami menyambut baik kerja sama ini, terlebih dalam meningkatkan kapasitas imam muda melalui program pertukaran, pelatihan, hingga keterlibatan dalam kegiatan kemanusiaan,” ujar Manager Program Rumah Amal Salman, Abdul Aziz.

Sementara itu, dari pihak National Huffadh Association, Syekh Ishaaq Jasat mengapresiasi kemampuan para imam muda dari Indonesia yang menurutnya memiliki potensi besar untuk menjadi duta dakwah internasional.

“Saya sangat terkesan saat menjadi imam di Qiyamullail bersama mereka. Akan sangat baik bila mereka mendapat kesempatan menjadi imam di Inggris,” tuturnya.

Syekh Ishaaq turut hadir menjadi narasumber dalam program kajian Imam Muda Salman Talks serta menjadi imam rakaat pertama hingga keempat dalam Qiyamullail di Masjid Salman ITB.

Adapun poin terakhir, pada misi kemanusiaan dalam waktu dekat kolaborasi dalam kegiatan sosial kemanusiaan, yakni kurban akan mulai dikerjasamakan dengan GER.

“Kami sudah beberapa kali bertemu Rumah Amal Salman, terakhir di momen Iconz ke 8. Komunikasi terus terjalin, dan mudah-mudahan melalui kolaborasi pertama ini bisa terus berlanjut menjadi kebaikan,” ujar Amirulariffin bin Edinin, perwakilan Global Ehsan Relief Worldwide.

Program Beasiswa Imam Muda Salman sendiri merupakan program unggulan Rumah Amal Salman yang bertujuan mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi spiritual dan kepemimpinan sosial. Saat ini, beasiswa telah memiliki lebih dari 500 pendaftar setiap tahun, dan alumninya telah berkontribusi di berbagai daerah, termasuk luar negeri.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran imam muda sebagai agen perubahan, tidak hanya di bidang spiritual, tetapi juga sosial, teknologi, dan kemanusiaan. ***