Masjid Salman ITB, Hadirkan Salah Satu Pemimpin ParagonCorp di Kajian Ramadhan

(Rumah Amal Salman,
Bandung) - Masjid
Salman ITB bersama Rumah Amal Salman kembali menghadirkan berbagai tokoh nasional
yang inspiratif untuk menjadi pembicara dalam kajian Inspiratif Ramadhan
(IRAMA). Kemarin, Masjid Salman menghadirkan salah satu orang berpengaruh di
ParagonCorp, sekaligus CEO Nurhayati Subakat Enterpreneurship Institute, Salman
Subakat pada Jumat, 14 Maret 2025.
Pebisnis ini, membawakan materi bertajuk “Strategi Inovasi
Menjaga Nilai Lokal Menghadapi Kompetisi Internasional”. Acara yang dimoderatori
oleh Imam Santoso, dosen ITB sekaligus influencer ini berdiskusi mengenai nilai
–nilai dan inovasi lokal dapat bersaing di tingkat internasional.
Dalam pemaparannya, setidaknya Salman Subakat menyampaikan
tiga (3) poin penting tentang makna inovasi. Pertama, dimulai dari diri
sendiri, Kedua, berani bermimpi, dan Ketiga, percaya pada pertolongan Allah.
Untuk menurunkan poin pertama, ia mengajak audiens untuk
menyadari bahwa inovasi sebenarnya berawal dari diri sendiri. Menurutnya,
inovasi tidak selalu harus berkaitan dengan hal yang baru atau keren, tetapi
sering kali merupakan pemanfaatan maksimal dari apa yang sudah ada. “Inovasi
adalah budaya. Dari budaya inilah ide-ide baru bisa muncul," ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa manusia yang baik adalah mereka
yang bermanfaat bagi orang lain. Dalam konteks ini, inovasi harus berorientasi
pada upaya untuk terus menjadi lebih baik dari hari sebelumnya, serta memberi
manfaat kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjadi diri sendiri,
menghargai keunikan, dan memahami kelebihan masing-masing, sebagaimana
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan.
Salman menambahkan bahwa penilaian orang lain penting, tetapi
yang lebih penting adalah bagaimana kita meresponsnya. Feedback dari orang lain
seharusnya digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki diri, bukan sebagai penilaian
mutlak. “Pahami bahwa kita tidak bisa mengontrol aksi orang lain, tetapi kita
bisa mengontrol reaksi kita terhadapnya,” tegasnya.
Poin kedua, Salman berbicara tentang pentingnya berani
bermimpi. Setelah mengenali diri sendiri dan mengetahui tujuan hidup, seseorang
akan lebih percaya diri untuk bermimpi besar. Ia mengingatkan bahwa tekanan
sosial, keluarga, dan lingkungan seringkali mempengaruhi impian seseorang,
tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita merespon tekanan tersebut.
"Keberanian bermimpi adalah tanda keimanan,"
katanya, sambil menyebutkan poin ketiga yakni selalu berprasangka baik kepada
penciptanya, karena akan ada pertolongan Ilahi melalui berbagai cara.
Untuk mewujudkan persangkaan baik, penting katanya untuk
manusia hidup dalam komunitas. Menurutnya, orang-orang sukses biasanya telah
menghadapi ujian berat dan melalui komunitas mereka bisa belajar dan
berkembang. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa segala usaha harus
dilakukan dengan niat yang baik, dan berusaha sekuat tenaga untuk
mewujudkannya.
Kontribusi ParagonCorp
Pada Rumah Amal Salman
Sejalan dengan visi ParagonCorp untuk menjalankan ketiga poin
tersebut, Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman juga aktif dalam mengedukasi
masyarakat termasuk para penerima manfaatnya untuk bisa melakukan hal yang bisa
menambah keimanannya termasuk intelektualitasnya.
Menurut Direktur Rumah Amal Salman, Syahcrial, program-program
yang diselenggarakan melalui kajian inspiratif ini telah menghadirkan
tokoh-tokoh berpengaruh. Beberapa tokoh yang telah hadir di antaranya, Rektor
ITB, Mantan Wakil Menteri ESDM, Wali Kota Bandung, hingga Anies Baswedan dan
Mahfud MD.
“Masjid Salman ITB menghadirkan tokoh nasional di
kegiatan ceramah dan kajian ramadan agar bisa berbagi visi dan pengalaman.
Secara sejarah, masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang
diskusi yang melahirkan pemikiran kritis bagi kemaslahatan masyarakat,” ujar
Syahcrial.
Syahcrial menambahkan, kolaborasi antara ParagonCorp dan
Rumah Amal Salman diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih
luas bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang semakin kuat, program-program
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat ini diyakini mampu memberikan kontribusi
positif bagi masa depan Indonesia.
Sejak tahun 2018, ParagonCorp sendiri terus menunjukkan
komitmennya dalam mendukung program pendidikan yang diinisiasi oleh Lembaga
Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman. Setidaknya terdapat lebih dari 4.000
penerima manfaat beasiswa yang menerima bantuan pendidikan dari ParagonCorp.
Secara terinci, salah satu program pendidikan unggulan yang
telah berjalan adalah Beasiswa Perintis. Sebuah beasiswa bimbingan persiapan
masuk Perguruan Tinggi Nasional unggulan di Indonesia bagi pelajar kelas 12
SMA/sederajat di Indonesia. Program ini mendukung biaya kuliah dan hidup selama
4 tahun dengan maksud membina calon pemimpin masa depan.
Dalam program ini, ParagonCorp telah berkontribusi untuk
membantu 4.212 pelajar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri
favorit. Selain itu, terdapat pula program Penggerak Muda Nusantara, sebuah
program inkubasi dan pendanaan proyek sosial yang telah mendukung lebih dari 30
proyek pemuda di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Tidak hanya pendidikan, ParagonCorp melalui Paradaya Movement
baru saja menyelesaikan kolaborasi untuk melaksanakan pelatihan asisten
surveyor kepada 20 peserta di berbagai daerah. Sebelumnya program kolaborasi
ini juga memberikan pelatihan kepada pelajar SMK/Mahasiswa di bidang web
developer, serta pelatihan kriya untuk penyandang disabilitas. Program-program
ini terlaksana dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga
kerja muda Indonesia. ***
---
Rumah Amal Salman adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) pengelola zakat,
infak, sedekah dan lainnya yang berfokus pada pendidikan dan teknologi.
Alamat: Jalan Gelap Nyawang nomor 4,
Bandung | Call Center +62 811-2228-333 |www.rumahamal.org|
instagram.com/rumahamalsalman/