Masjid Salman ITB, Hadirkan Salah Satu Pemimpin ParagonCorp di Kajian Ramadhan


  • Tanggal : 2025-03-18
Single blog Details

(Rumah Amal Salman, Bandung) - Masjid Salman ITB bersama Rumah Amal Salman kembali menghadirkan berbagai tokoh nasional yang inspiratif untuk menjadi pembicara dalam kajian Inspiratif Ramadhan (IRAMA). Kemarin, Masjid Salman menghadirkan salah satu orang berpengaruh di ParagonCorp, sekaligus CEO Nurhayati Subakat Enterpreneurship Institute, Salman Subakat pada Jumat, 14 Maret 2025.

Pebisnis ini, membawakan materi bertajuk “Strategi Inovasi Menjaga Nilai Lokal Menghadapi Kompetisi Internasional”. Acara yang dimoderatori oleh Imam Santoso, dosen ITB sekaligus influencer ini berdiskusi mengenai nilai –nilai dan inovasi lokal dapat bersaing di tingkat internasional.

Dalam pemaparannya, setidaknya Salman Subakat menyampaikan tiga (3) poin penting tentang makna inovasi. Pertama, dimulai dari diri sendiri, Kedua, berani bermimpi, dan Ketiga, percaya pada pertolongan Allah.

Untuk menurunkan poin pertama, ia mengajak audiens untuk menyadari bahwa inovasi sebenarnya berawal dari diri sendiri. Menurutnya, inovasi tidak selalu harus berkaitan dengan hal yang baru atau keren, tetapi sering kali merupakan pemanfaatan maksimal dari apa yang sudah ada. “Inovasi adalah budaya. Dari budaya inilah ide-ide baru bisa muncul," ujarnya.

Ia kemudian menjelaskan bahwa manusia yang baik adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. Dalam konteks ini, inovasi harus berorientasi pada upaya untuk terus menjadi lebih baik dari hari sebelumnya, serta memberi manfaat kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjadi diri sendiri, menghargai keunikan, dan memahami kelebihan masing-masing, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan.

Salman menambahkan bahwa penilaian orang lain penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita meresponsnya. Feedback dari orang lain seharusnya digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki diri, bukan sebagai penilaian mutlak. “Pahami bahwa kita tidak bisa mengontrol aksi orang lain, tetapi kita bisa mengontrol reaksi kita terhadapnya,” tegasnya.

Poin kedua, Salman berbicara tentang pentingnya berani bermimpi. Setelah mengenali diri sendiri dan mengetahui tujuan hidup, seseorang akan lebih percaya diri untuk bermimpi besar. Ia mengingatkan bahwa tekanan sosial, keluarga, dan lingkungan seringkali mempengaruhi impian seseorang, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita merespon tekanan tersebut.

"Keberanian bermimpi adalah tanda keimanan," katanya, sambil menyebutkan poin ketiga yakni selalu berprasangka baik kepada penciptanya, karena akan ada pertolongan Ilahi melalui berbagai cara.

Untuk mewujudkan persangkaan baik, penting katanya untuk manusia hidup dalam komunitas. Menurutnya, orang-orang sukses biasanya telah menghadapi ujian berat dan melalui komunitas mereka bisa belajar dan berkembang. Di samping itu, ia juga menekankan bahwa segala usaha harus dilakukan dengan niat yang baik, dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.

Kontribusi ParagonCorp Pada Rumah Amal Salman

Sejalan dengan visi ParagonCorp untuk menjalankan ketiga poin tersebut, Masjid Salman ITB dan Rumah Amal Salman juga aktif dalam mengedukasi masyarakat termasuk para penerima manfaatnya untuk bisa melakukan hal yang bisa menambah keimanannya termasuk intelektualitasnya. 

Menurut Direktur Rumah Amal Salman, Syahcrial, program-program yang diselenggarakan melalui kajian inspiratif ini telah menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh. Beberapa tokoh yang telah hadir di antaranya, Rektor ITB, Mantan Wakil Menteri ESDM, Wali Kota Bandung, hingga Anies Baswedan dan Mahfud MD.

“Masjid Salman ITB  menghadirkan tokoh nasional di kegiatan ceramah dan kajian ramadan agar bisa berbagi visi dan pengalaman. Secara sejarah, masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang diskusi yang melahirkan pemikiran kritis bagi kemaslahatan masyarakat,” ujar Syahcrial.

Syahcrial menambahkan, kolaborasi antara ParagonCorp dan Rumah Amal Salman diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang semakin kuat, program-program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia.

Sejak tahun 2018, ParagonCorp sendiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pendidikan yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman. Setidaknya terdapat lebih dari 4.000 penerima manfaat beasiswa yang menerima bantuan pendidikan dari ParagonCorp.

Secara terinci, salah satu program pendidikan unggulan yang telah berjalan adalah Beasiswa Perintis. Sebuah beasiswa bimbingan persiapan masuk Perguruan Tinggi Nasional unggulan di Indonesia bagi pelajar kelas 12 SMA/sederajat di Indonesia. Program ini mendukung biaya kuliah dan hidup selama 4 tahun dengan maksud membina calon pemimpin masa depan.

Dalam program ini, ParagonCorp telah berkontribusi untuk membantu 4.212 pelajar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri favorit. Selain itu, terdapat pula program Penggerak Muda Nusantara, sebuah program inkubasi dan pendanaan proyek sosial yang telah mendukung lebih dari 30 proyek pemuda di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Tidak hanya pendidikan, ParagonCorp melalui Paradaya Movement baru saja menyelesaikan kolaborasi untuk melaksanakan pelatihan asisten surveyor kepada 20 peserta di berbagai daerah. Sebelumnya program kolaborasi ini juga memberikan pelatihan kepada pelajar SMK/Mahasiswa di bidang web developer, serta pelatihan kriya untuk penyandang disabilitas. Program-program ini terlaksana dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda Indonesia. ***

---

Rumah Amal Salman adalah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) pengelola zakat, infak, sedekah dan lainnya yang berfokus pada pendidikan dan teknologi. 

 

Alamat: Jalan Gelap Nyawang nomor 4, Bandung | Call Center +62 811-2228-333 |www.rumahamal.org| instagram.com/rumahamalsalman/


Artikel Populer