Mang Asep, Penjual Kopi Butuh Kaki Palsu untuk Usaha

Sahabat Amal, Di tahun 2018 menjadi tahun yang gelap bagi seorang penambang batu di daerah Gamol, Baleendah. Asep, laki-laki paruh baya ini tiba-tiba tertimbun tanah longsor ketika sedang melakukan pekerjaanya. Beruntung, kepala Asep tidak ikut tertimbun sehingga ia bisa memanggil warga untuk meminta bantuan.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, warga segera memboyong Asep ke rumah sakit. Asep yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan dari pekerjaannya, selama dua minggu terkatung-katung di rumah sakit, tidak ada tindakan cepat sehingga kaki Asep pun mengalami pembusukan.
Khawatir pembusukan menjalar ke anggota badan yang lain, dokter menyarankan kaki Asep segera diamputasi. Mendengar hal tersebut Asep hanya berpasrah, ia berpikir semoga dirinya masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan hidup, sebab ia memiliki anak dan istri yang tentu membutuhkan dirinya.
Belum usai duka yang dialami, ternyata istrinya tidak mau menerimanya lagi dan menggugat cerai Asep. Sejak saat itu, Asep merasa terpuruk, ia merasa dunia tidak berpihak kepadanya.
Hingga suatu waktu, Asep dikunjungi sebuah komunitas motor dan memberikannya uang sebesar Rp 150.000 untuk berjualan kopi. Semangat Asep kemudian bangkit lagi. “Meski kondisi saya terbatas begini, saya tidak mau minta-minta. Saya tidak mau mengandalkan belas kasih orang lain, makanya saya jualan kopi,” tuturnya.
Di sisi lain, Asep bukan tidak bersyukur dengan usaha yang ia miliki saat ini. Namun diakuinya, pendapatan dari berjualan kopi yang hanya diam di tempat tidak begitu cukup untuk menghidupi dia dan keluarga. Meski Asep sudah digugat cerai, Asep tetap bertanggung jawab menafkahi anak-anaknya.
Bahkan secara tempat Asep masih tinggal satu rumah dengan anak istrinya meski harus disekat gorden. Miris memang, namun Asep yang terbatas langkah, terpaksa tinggal di sana. "Agar pendapatan saya bisa bertambah, saya berharap bisa memiliki kaki palsu agar bisa berkeliling ke rumah-rumah warga. Mungkin dengan begitu peluang untuk mendapatkan pelanggan bisa bertambah," kata Asep.
Sahabat, Rumah Amal Salman sedang membuka donasi kaki dan lengan palsu prostetik untuk disalurkan kepada Sahabat Difabel. Untuk berdonasi bisa mengakses link bit.ly/DonasiuntukDifabel. Konfirmasi melalui wa.me/628112228333. Semoga kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. **