Kunjungan Bank Indonesia KPw Sulawesi Barat Dalam Rangka Menumbuhkan Ekosistem Halal di Sulawesi Barat
Bandung (4/12/24) - Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi halal di
Sulawesi Barat, Bank Indonesia KPw Sulawesi Barat bersama Himpunan Ekonomi
& Bisnis Pesantren se-Sulawesi Barat melakukan kunjungan studi banding ke
Pusat Halal Salman ITB pada Rabu (4/12/24). Bertempat di GSG Masjid Salman ITB,
kunjungan ini dihadiri oleh 25 peserta, termasuk pimpinan BI Sulawesi Barat dan
perwakilan pondok pesantren Al Ittifaq.
Dalam sambutannya, Salim Rusli, Direktur Eksekutif YPM Salman ITB,
menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia juga
menyoroti pencapaian Kantin Salman yang dinobatkan sebagai destinasi kuliner
halal terbaik se-Indonesia pada tahun 2017.
“Kami senang dapat bersilaturahmi dengan Bapak dan Ibu dari BI Sulawesi
Barat beserta rombongan. Kami bangga memiliki Pusat Halal Salman yang aktif
mendukung edukasi masyarakat terkait pentingnya produk halal sejak didirikan
pada 2015.” ujar Salim.
“Kami juga berkomitmen membina kantin-kantin di kawasan Gelap Nyawang
untuk memastikan standar kehalalannya. Salah satu pencapaian membanggakan
adalah ketika Kantin Salman meraih penghargaan sebagai Destinasi Kuliner Halal
Terbaik se-Indonesia pada tahun 2017.” tambah Salim dalam sambutannya.
Ir. Dina Sudjana, Ketua Harian Pusat Halal Salman ITB berbagi pengalaman
dan pencapaiannya selama lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia halal. Ia
juga menambahkan, pendekatan kolaboratif yang diterapkan melalui Akademisi,
Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media (ABCGM) telah menjadi kunci dalam
meningkatkan kesadaran dan penguatan ekosistem halal di masyarakat.
“Pusat Halal Salman telah menginisiasi berbagai program strategis,
seperti pelatihan UMKM untuk ekspor dan sertifikasi SNI. Dengan model ABCGM
ini, kami terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi halal di
Indonesia." tutur Dina.
Deputi Kepala BI KPw Sulawesi Barat, Achmad menyampaikan apresiasinya
atas sambutan yang hangat. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk
mempelajari pengembangan ekosistem halal. “ ungkap Achmad.
“Kami sangat ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat disini untuk
memajukan ekosistem halal di Sulawesi Barat. Saat ini, kami menghadapi
tantangan seperti keterbatasan jumlah juru sembelih halal tersertifikasi, serta
belum adanya Halal Center di wilayah kami. Oleh karena itu, kami
berharap pengalaman dari Pusat Halal Salman dapat menjadi inspirasi untuk
kami.” ungkapnya.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas wilayah dan sektor mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis nilai-nilai halal di Indonesia. Dengan inisiatif seperti ini, harapan untuk membangun ekosistem halal yang kokoh di seluruh penjuru negeri semakin dekat untuk direalisasikan.