Kemenag Apresiasi Aksi Nyata Rumah Amal dan YBM Brilian dalam Pendidikan dan Penyediaan Air Bersih di Kampung Zakat
(Rumah Amal Salman,
Bandung) –
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Prof.
Waryono Abdul Ghafur, menyampaikan apresiasi atas komitmen Rumah Amal Salman
dan YBM Brilian dalam menjalankan program pendidikan dan penyediaan kebutuhan
dasar di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon.
“Saya sangat terenyuh
dengan aksi Rumah Amal dan YBM Brilian yang memfokuskan programnya pada
pendidikan. Mereka membuka akses bagi anak-anak miskin agar dapat menembus
perguruan tinggi negeri,” ujar Prof. Waryono dalam pembukaan program Kampung
Zakat pada Rabu, 20 November 2024.
Menurutnya, pendidikan
adalah tangga untuk mobilitas sosial yang mampu mengangkat derajat manusia.
“Orang miskin harus diberikan harapan dan pendidikan. Ini adalah kunci untuk
penguatan sumber daya manusia,” katanya.
Peluncuran Kampung Zakat
di Desa Guwa Lor juga mencakup program penyediaan akses air bersih bagi 300
kepala keluarga (KK) penerima manfaat dengan dukungan teknologi filter aktif
yang dimodifikasi oleh Dosen Teknik Lingkungan ITB, Dr. James Nobelia.
Melalui pendekatan Water,
Sanitation, and Hygiene (WASH), air dari sumber baru yang ditemukan warga
disaring menggunakan filter aktif. Cara ini mampu menghilangkan kandungan besi,
rasa asin, bau, serta kotoran, sehingga air menjadi layak konsumsi.
Air nantinya akan
ditampung ke dalam dua tangka berkapasitas 80 meter kubik, yang masing-masing
tangkinya berkapasitas 40 meter kubik. Kemudian air akan disalurkan ke warga
dengan menggunakan sistem looping (sistem pipa) untuk memastikan kualitas tetap
terjaga.
Sementara itu, Prof.
Waryono menjelaskan, Kampung Zakat merupakan upaya penanggulangan kemiskinan
berbasis pengelolaan zakat yang produktif. “Program ini menjadi solusi dalam
mengatasi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti air bersih, pemberdayaan
ekonomi, dan penguatan sumber daya manusia,” katanya.
Safrudin, Ketua DKM Al
Muhtadin yang juga mewakili warga menyambut baik inisiatif ini. “Kami mengucapkan terima kasih, sebab program
ini akhirnya bisa menjawab masalah kekurangan air yang selama ini terjadi di
Desa Guwa Lor. Semoga menjadi amal jariah kepada para donatur serta YBM Brilian
dan Rumah Amal Salman,” kata Syafrudin.
Program Kampung Zakat
merupakan hasil kolaborasi Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga
Amil Zakat (LAZ), dan pemerintah daerah. Prof. Waryono berharap program ini
dapat terus berkembang dengan roadmap hingga tahun 2026.
“Kami berharap program ini
menjadi amal jariah yang bermanfaat bagi masyarakat dan membangun kemandirian
ekonomi mustahik,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri
sejumlah pejabat daerah, termasuk Kabag TU Kemenag Jawa Barat, Kepala Kemenag
Kabupaten Cirebon, serta perangkat desa. ***