Kemenag Apresiasi Aksi Nyata Rumah Amal dan YBM Brilian dalam Pendidikan dan Penyediaan Air Bersih di Kampung Zakat


  • Tanggal : 2024-11-21
Single blog Details

(Rumah Amal Salman, Bandung) – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Prof. Waryono Abdul Ghafur, menyampaikan apresiasi atas komitmen Rumah Amal Salman dan YBM Brilian dalam menjalankan program pendidikan dan penyediaan kebutuhan dasar di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon.

 

“Saya sangat terenyuh dengan aksi Rumah Amal dan YBM Brilian yang memfokuskan programnya pada pendidikan. Mereka membuka akses bagi anak-anak miskin agar dapat menembus perguruan tinggi negeri,” ujar Prof. Waryono dalam pembukaan program Kampung Zakat pada Rabu, 20 November 2024.

 

Menurutnya, pendidikan adalah tangga untuk mobilitas sosial yang mampu mengangkat derajat manusia. “Orang miskin harus diberikan harapan dan pendidikan. Ini adalah kunci untuk penguatan sumber daya manusia,” katanya.

 

Peluncuran Kampung Zakat di Desa Guwa Lor juga mencakup program penyediaan akses air bersih bagi 300 kepala keluarga (KK) penerima manfaat dengan dukungan teknologi filter aktif yang dimodifikasi oleh Dosen Teknik Lingkungan ITB, Dr. James Nobelia.

 

Melalui pendekatan Water, Sanitation, and Hygiene (WASH), air dari sumber baru yang ditemukan warga disaring menggunakan filter aktif. Cara ini mampu menghilangkan kandungan besi, rasa asin, bau, serta kotoran, sehingga air menjadi layak konsumsi.

 

Air nantinya akan ditampung ke dalam dua tangka berkapasitas 80 meter kubik, yang masing-masing tangkinya berkapasitas 40 meter kubik. Kemudian air akan disalurkan ke warga dengan menggunakan sistem looping (sistem pipa) untuk memastikan kualitas tetap terjaga.

 

Sementara itu, Prof. Waryono menjelaskan, Kampung Zakat merupakan upaya penanggulangan kemiskinan berbasis pengelolaan zakat yang produktif. “Program ini menjadi solusi dalam mengatasi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti air bersih, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan sumber daya manusia,” katanya.

 

Safrudin, Ketua DKM Al Muhtadin yang juga mewakili warga menyambut baik inisiatif ini. “Kami mengucapkan terima kasih, sebab program ini akhirnya bisa menjawab masalah kekurangan air yang selama ini terjadi di Desa Guwa Lor. Semoga menjadi amal jariah kepada para donatur serta YBM Brilian dan Rumah Amal Salman,” kata Syafrudin.

 

Program Kampung Zakat merupakan hasil kolaborasi Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan pemerintah daerah. Prof. Waryono berharap program ini dapat terus berkembang dengan roadmap hingga tahun 2026.

 

“Kami berharap program ini menjadi amal jariah yang bermanfaat bagi masyarakat dan membangun kemandirian ekonomi mustahik,” tuturnya.

 

Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Kabag TU Kemenag Jawa Barat, Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon, serta perangkat desa. ***

Artikel Populer