Yuk Kita I’tikaf Dan Memperbanyak Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan!
Alhamdulillah,
kita sudah memasuki hari ke 20 ramadan ya Sahabat. Biasanya, 10 hari terahir di
bulan ramadan menjadi momen dimana kita semakin bersemangat mengerjakan
berbagai macam amalan. Salah satunya adalah ramai-ramai melaksanakan i’tikaf di
masjid.
“Hingga
wafat, Rasulullah ﷺ
selalu beri’tikaf pada 10 malam terakhir bulan ramadhan. (saat beliau wafat)
para istrilah yang meneruskan kebiasaan ini” (HR. Al-Bukhari no 2026 dan Muslim no 1172)
Selain
untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, salah satu tujuan melakukan i’tikaf tentu
untuk mendapatkan lailatul
qadar. Yaitu sebuah malam yang lebih baik dari pada seribu
bulan. Ada satu kisah Rasulullah ﷺ
dengan sahabat mengenai i'tikaf ini yang bisa kita ambil pelajaran agar kita
lebih giat lagi memperbanyak amalan di 10 hari terakhir bulan ramadan.
Abu
Sa’id Al-Khudriy رضي الله عنه pernah bercerita:
“Kami (para sahabat) pernah melakukan i’tikaf bersama Rasulullah ﷺ. Saat itu dilakukan
pada 10 malam pertengahan bulan ramadhan, saat masuk waktu pagi pada tanggal 20
ramadhan (hari terakhir kami beriktikaf), Beliau berkhutbah.”
Rasulullah
ﷺ berkata
:
“Aku
bermimpi melihat kapan terjadinya malam lailatul qadar, kemudian aku dibuat
lupa. (Namun) carilah malam tersebut pada 10 hari terakhir bulan ramadhan, pada
malam ganjilnya. (Salah satu tanda yang ku lihat dalam mimpi tersebut) aku akan
bersujud diatas air dan tanah (becek). (siapa yang hendak pulang), karena telah
beri’tikaf bersama Rasulullah ﷺ
(sejak 10 hari yang lalu), maka kembalilah ketempat i’tikaf kalian”
Abu
Sa’id berkata :
“Maka
kami pun kembali ke tempat i’tikaf. (saat itu) kami melihat ke langit, tidak
ada sedikitpun awan, walaupun hanya tipis. Lalu datanglah awan yang membawa
hujan, sampai air bertetesan dari atap masjid -ketika itu atap terbuat dari
pelepah kurma- Lalu shalat pun didirikan, dan aku pun melihat Rasulullah ﷺ bersujud pada air dan
tanah (becek). Sampai-sampai aku melihat sisa-sisa tanah berada didahi
beliau” (HR.
Al-Bukhari no 2016 dan Muslim no 1167)
Subhanallah…!
Rasulullah ﷺ
dengan teguh melaksanakan i’tikaf walaupun ditengah hujan dan tanah yang basah,
tidak menghalangi Beliau untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Maka dari itu,
Sahabat. Mari kita lebih giat lagi mencari amalan baik di 10 hari terakhir
Ramadan ini dan semoga kita bisa mendapatkan kemenangan malam lailatul qadar.
Aaamiinnn
Jadi,
mau bareng-bareng i’tikaf di Salman???