Yuk Kita I’tikaf Dan Memperbanyak Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan!

  • Tanggal : 2024-04-02

Single blog Details

Alhamdulillah, kita sudah memasuki hari ke 20 ramadan ya Sahabat. Biasanya, 10 hari terahir di bulan ramadan menjadi momen dimana kita semakin bersemangat mengerjakan berbagai macam amalan. Salah satunya adalah ramai-ramai melaksanakan i’tikaf di masjid.

“Hingga wafat, Rasulullah selalu beri’tikaf pada 10 malam terakhir bulan ramadhan. (saat beliau wafat) para istrilah yang meneruskan kebiasaan ini” (HR. Al-Bukhari no 2026 dan Muslim no 1172)

Selain untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, salah satu tujuan melakukan i’tikaf tentu untuk mendapatkan lailatul qadar. Yaitu sebuah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Ada satu kisah Rasulullah dengan sahabat mengenai i'tikaf ini yang bisa kita ambil pelajaran agar kita lebih giat lagi memperbanyak amalan di 10 hari terakhir bulan ramadan.

Abu Sa’id Al-Khudriy رضي الله عنه pernah bercerita:
“Kami (para sahabat) pernah melakukan i’tikaf bersama Rasulullah . Saat itu dilakukan pada 10 malam pertengahan bulan ramadhan, saat masuk waktu pagi pada tanggal 20 ramadhan (hari terakhir kami beriktikaf), Beliau berkhutbah.”

Rasulullah berkata :

“Aku bermimpi melihat kapan terjadinya malam lailatul qadar, kemudian aku dibuat lupa. (Namun) carilah malam tersebut pada 10 hari terakhir bulan ramadhan, pada malam ganjilnya. (Salah satu tanda yang ku lihat dalam mimpi tersebut) aku akan bersujud diatas air dan tanah (becek). (siapa yang hendak pulang), karena telah beri’tikaf bersama Rasulullah (sejak 10 hari yang lalu), maka kembalilah ketempat i’tikaf kalian”

Abu Sa’id berkata :

“Maka kami pun kembali ke tempat i’tikaf. (saat itu) kami melihat ke langit, tidak ada sedikitpun awan, walaupun hanya tipis. Lalu datanglah awan yang membawa hujan, sampai air bertetesan dari atap masjid -ketika itu atap terbuat dari pelepah kurma- Lalu shalat pun didirikan, dan aku pun melihat Rasulullah bersujud pada air dan tanah (becek). Sampai-sampai aku melihat sisa-sisa tanah berada didahi beliau” (HR. Al-Bukhari no 2016 dan Muslim no 1167)

Subhanallah…! Rasulullah dengan teguh melaksanakan i’tikaf walaupun ditengah hujan dan tanah yang basah, tidak menghalangi Beliau untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Maka dari itu, Sahabat. Mari kita lebih giat lagi mencari amalan baik di 10 hari terakhir Ramadan ini dan semoga kita bisa mendapatkan kemenangan malam lailatul qadar. Aaamiinnn

Jadi, mau bareng-bareng i’tikaf di Salman???