Tantangan di Era Digital: Attention Span Menurun, Apakah Berbahaya?
Photo: Pinterest
Dalam era digital yang serba cepat ini, kita sering kali mendengar bahwa perhatian kita semakin sulit dipertahankan. Attention span atau rentang perhatian yang menurun berdampak juga pada menurunnya produktivitas manusia, berkurangnya kualitas pekerjaan, bahkan menimbulkan stres hingga gangguan kecemasan.
Mari kita simak pembahasannya!
Attention span adalah durasi waktu di mana seseorang dapat tetap fokus pada suatu tugas atau informasi tertentu tanpa terganggu. Berdasarkan penelitian dari Northeastern University, rata-rata attention span manusia mengalami penurunan drastis dari 12 menit pada awal tahun 2000-an menjadi hanya sekitar 45 detik saat ini.
Lantas apa yang menyebabkan perubahan ini?
Salah satu faktor utama penurunan attention span adalah hadirnya platform digital yang “menyuapi” kita dengan konten cepat dan menarik. Kita hidup dalam dunia di mana informasi tersedia hanya dengan satu klik, dan setiap notifikasi dari media sosial membawa kita ke dalam siklus konsumsi informasi yang tidak berkesudahan.
Bagaimana cara meningkatkan attention span kita?
Batasi Waktu di Media Sosial: Cobalah untuk menetapkan batas waktu penggunaan media sosial setiap harinya untuk meminimalisir gangguan.
Latihan Fokus: Lakukan latihan yang dapat membantu melatih pikiran kita untuk tetap fokus pada saat ini.
Buat Prioritas Tugas: Prioritaskan tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi dan alokasikan waktu khusus untuk menyelesaikannya tanpa gangguan.
Buat Lingkungan Kerja yang Mendukung: Pastikan tempat kerja kita minim dari gangguan. Coba buat suasana yang nyaman untuk bekerja tanpa distraksi.
Istirahat yang Cukup: Berikan waktu untuk beristirahat. Istirahat sejenak setelah bekerja dapat membantu kita agar lebih fresh dan fokus.
Menurunnya attention span ini adalah tantangan nyata yang perlu kita hadapi. Mulai sekarang, mari kita lebih bijak dalam mengelola waktu dan perhatian. Prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, bangun kembali kemampuan fokus, dan nikmati setiap momen dengan penuh kesadaran. Di tengah segala distraksi, fokus adalah kunci untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Sumber: Medium.com | Linkedin Raflintar Ahmady