Sebenarnya Kita Semua Baik Baik Aja, Sebelum..

Sebelum kita mulai melihat langkah orang lain. Sebelum kita membuka sosial media dan melihat pencapaian mereka. Sebelum kita tanpa sadar merasa tertinggal, merasa kurang, merasa belum cukup…
Di sosial media, semua terlihat menyenangkan. Orang-orang membagikan pencapaiannya. Liburan impian, pekerjaan idaman, kehidupan yang seolah tanpa beban. Lalu, terbesit dalam batin kita, “Aku kok masih gini-gini aja?” “Kok aku masih disini, mereka sudah punya semuanya?”
Sahabat, garis start kita dengan mereka tak sama, jalan yang kita tempuh pun tak serupa. Media sosial hanyalah sorotan terbaik dari hidup seseorang. Dari sepersekian detik yang mereka bagikan, kita tak pernah benar-benar tahu seberapa berat perjuangan yang telah mereka lalui untuk meraihnya.
Tapi jika ingin membandingkan diri, bandingkanlah diri kita yang dulu dengan yang sekarang. Lihat sejauh mana kita telah melangkah, belajar, dan bertumbuh. Bahkan saat rasanya tidak ada perubahan, kita tetap berproses. Maka, berhentilah menyiksa diri kita dengan perbandingan yang tidak adil.
Jangan jadikan kebahagiaan orang lain sebagai beban bagi diri kita. Jaga hati, fokus pada langkah sendiri. Sebab, puncak kenikmatan hidup terletak pada sebesar apa rasa syukur yang kita miliki.
"Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kalian." (HR. Muslim No. 2963)