“Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat.” HR Abu Dawud.

Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur bagaimana adab-adab serta batasan-batasan dalam pergaulan. Lingkungan perteman yang kita pilih sangat mempengaruhi kehidupan kita loh, Sahabat.

Dampak negatif akan menimpa seseorang akibat bergaul dengan teman-teman yang buruk sifatnya, sebaliknya manfaat yang besar akan didapatkan dengan bergaul dengan orang-orang baik.

“Gimana caranya yaa Salmin untuk membatasi pergaulan kita agar tidak terjerumus ke hal-hal buruk?” Bareng-bareng yuk kita mulai batasi diri dari orang yang bersifat:

1. Al-Kaslaan Orang yang pemalas dan hobinya mager-mageran muluuu

2. Al-Mu’atthil Orang yang suka menyia-nyiakan waktu

3. Al-Miktsaar Orang yang banyak bicara tapi tidak bermanfaat

4. Al-Fattan Orang yang bikin kamu sesat (WAJIB SEGERA DIHINDARI!)

5. Al-Mufsid Orang yang sering membuat kerusakan

Meskipun kita harus selektif dalam memilih teman dekat, kita tetap harus berbuat baik kepada semua orang yaa, Sahabat.

Jangan menutup diri dari orang-orang yang berbeda pandangan atau latar belakang, karena setiap orang memiliki potensi untuk berubah dan terus memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.

Di dalam pertemanan yang dijalin karena Allah, tidak ada tujuan selain untuk mendapatkan ridha-Nya. Selain memilih teman yang baik, jadilah teman dan pengaruh yang baik bagi orang lain. Berikan contoh yang baik dan ajak teman-teman kita untuk bersama-sama melakukan kebaikan.

Sahabat, kalau gak nemu Salmin di surga nanti, tolong cari, ya. (emoticon mata haru)

Sumber: Muslim.or.id