Photo: Pinterest

Sahabat, kali ini kita akan belajar dari kisah teladan seorang wanita yang dirindukan surga karena keteguhan hatinya. Di negeri Habasyah, yang kini dikenal sebagai Ethiopia, hidup seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Rasulullah ﷺ dengan ketulusan tanpa batas.

Siapakah dia?

Dia adalah Su’airah Al-Asadiyyah, seorang wanita yang bersinar dengan keimanan. Ia menjadi contoh nyata kesabaran, keyakinan, dan keridhaan terhadap apa pun yang telah Allah takdirkan. Keteguhannya begitu kuat, setelah ia datang langsung menemui Rasulullah ﷺ dan menceritakan tentang penyakit yang dideritanya.

Su’airah menderita penyakit epilepsi, yang sering membuatnya jatuh dan pingsan. Berdasarkan riwayat dari Shahih al-Bukhari, melalui sanad ‘Atha’ bin Abi Rabah, Su’airah berkata “Sesungguhnya aku berpenyakit ayan (epilepsi), yang bila kambuh maka tanpa disadari auratku terbuka. Do’akanlah supaya aku sembuh.”

Rasulullah ﷺ, yang penuh kasih sayang, memberi dua pilihan kepada Su’airah. Beliau bersabda, “Jika engkau kuat bersabar, bagimu surga. Namun, jika engkau menginginkan kesembuhan, aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu.”

Su’airah menjawab, ”Aku akan bersabar. Sesungguhnya aku (bila kambuh maka tanpa disadari auratku) terbuka, maka mintakanlah kepada Allah supaya auratku tidak terbuka” (HR Al-Bukhari 5652)

Sahabat, lihatlah bagaimana kesabaran dan keteguhan hati Su’airah. Meskipun penderitaan menyakitkan terus menghampirinya, ia mampu memilih kesabaran sebagai jalannya menuju ridha Allah.

Dari Su’airah, kita belajar bahwa kesabaran bukan sekadar menahan diri, tetapi menerima ketetapan Allah dengan hati yang ridha dan ikhlas. Surga tak hanya untuk mereka yang hidupnya nyaman, tetapi juga untuk mereka yang bersabar dalam kesulitan, menjaga kehormatan, dan selalu mengutamakan keridhaan-Nya.

Sumber: http://Muslimah.or.id