Frans & Alex Mendur: Mengenal Tokoh Penting Dibalik Lensa Foto Proklamasi, Yang Kisahnya Jarang Kita Ketahui!

  • Tanggal : 2024-12-30

Single blog Details

Sahabat, bayangkan jika momen proklamasi hanya tersisa sebagai cerita samar tanpa jejak visual. Kita mungkin takkan pernah tahu bagaimana Bung Karno dengan lantang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Namun, di balik foto-foto bersejarah itu, ada sosok yang jarang disebut, bahkan mungkin tak banyak yang mengenalnya. Siapakah mereka?

Mereka adalah Mendur bersaudara, Frans S. Mendur dan Alex Mendur. Pada 17 Agustus 1945, mereka berdiri di tengah kerumunan, masing-masing dengan kamera di tangan. Meski sadar akan risiko besar di bawah pengawasan ketat Jepang, mereka tetap melangkah maju. Bagi Frans dan Alex, misi mereka lebih besar yaitu “Mengabadikan lahirnya bangsa Indonesia.”

Setelah memotret, situasi semakin genting. Tentara Jepang mencurigai aktivitas di sekitar Tugu Proklamasi. Film kamera Alex disita dan negatif fotonya dihancurkan. Namun, Frans cepat bertindak. Ia menggulung plat negatif fotonya dan menguburnya di halaman kantor Asia Raya, berpura-pura bahwa filmnya telah dirampas oleh pendukung Soekarno.

Foto karya Frans pertama kali dipublikasikan pada Februari 1946, enam bulan setelah proklamasi, menjadi saksi bisu momen penting dalam sejarah Indonesia. Meski berjasa besar, Frans dan Alex Mendur tidak mendapat penghargaan yang layak semasa hidup. Makam mereka yang berlokasi di TPU Pandu, Bandung, sempat terbengkalai selama bertahun-tahun.

Namun, ini bukan alasan untuk mencari kesalahan. Justru, ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak melupakan pahlawan yang berjuang di balik layar, yang karyanya menjadi bukti sejarah tak ternilai. Tanpa foto karya Frans Mendur, momen proklamasi mungkin hanya menjadi cerita tanpa bukti visual.

Berkat keberanian Mendur bersaudara, hingga saat ini kita bisa menyaksikan wajah Bung Karno saat membacakan proklamasi, rakyat yang bersorak, dan bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya. Sebagai generasi penerus, kita punya tanggung jawab untuk menghargai jasa mereka dan memastikan warisan mereka tetap hidup dalam ingatan kita.

Sumber: Vredeburg.id