Fenomena Koin Jagat, Cerminan Keserakahan yang Merusak?

Fenomena perburuan harta karun digital melalui aplikasi Jagat, yang dikenal sebagai "Koin Jagat," sempat ramai diperbincangkan. Bermula dari tren TikTok, permainan ini mengajak pengguna untuk mencari dan mengumpulkan koin virtual di berbagai lokasi publik.
Namun, permainan ini membawa dampak negatif yang meresahkan, bahkan memicu keserakahan individu. Kok bisa?
Keseruan berburu Koin Jagat ternyata harus dibayar mahal. Di Bandung, viralnya aktivitas ini meninggalkan jejak kerusakan pada fasilitas umum. Taman-taman kota berantakan, tanaman diinjak-injak, bahkan ada yang mencongkel tegel demi mendapatkan koin virtual.
Tindakan ini menggambarkan bagaimana keserakahan menjadikan individu melampaui batas dan merugikan lingkungan sekitar. Serakah, yaitu keinginan berlebihan terhadap harta, makanan, atau kesenangan duniawi, adalah sifat tercela yang seharusnya dihindari. Keserakahan dari permainan ini juga mengorbankan keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
Kerusakan yang terjadi akibat perburuan Koin Jagat ini mengingatkan kita pada firman Allah yang berbunyi,
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar-Rum: 41)
Dengan memahami dampak buruk dari keserakahan, kita diajak untuk kembali ke jalan yang benar. Jejak keserakahan hanya akan membawa kerusakan, sementara jejak kebaikan akan membawa keberkahan. Sebagai umat yang beriman, sudah seharusnya kita menjaga amanah yang diberikan Allah, termasuk merawat bumi dan segala isinya.
Sumber: Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co | UIN Alauddin Makassar