Deforestasi, Momen Kritis Hutan Indonesia: Akankah Kita Diam Saja?

  • Tanggal : 2024-11-14

Single blog Details

Indonesia, negeri yang kaya akan hutan tropis, kini berada di peringkat kedua sebagai negara dengan kehilangan hutan terbesar di dunia (World Research Institute). Deforestasi yang masif, terutama untuk perkebunan kelapa sawit dan penebangan liar, menjadi ancaman nyata bagi ekosistem dan masyarakat.

(Deforestasi: penebangan hutan secara besar-besaran)

Hutan tropis kita adalah rumah bagi lebih dari 20% spesies flora dan fauna di dunia, termasuk yang langka dan terancam punah. Namun sayangnya, hutan ini berada dalam ancaman serius. Aktivitas manusia yang tidak terkendali, mulai dari penebangan liar hingga konversi lahan untuk perkebunan, mengguncang keseimbangan ekosistem kita.

Berdasarkan laporan Global Forest Watch (GFW), dari tahun 2002 hingga 2023, Indonesia kehilangan 10,5 juta hektar hutan primer basah. Angka ini menyumbang 35% dari total kehilangan tutupan pohon dalam periode yang sama. Ini adalah gambaran nyata dari hutan yang terus menyusut.

Dalam menghadapi krisis kehilangan hutan tropis, peran negara sangatlah vital. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil:

1.Pengawasan Hutan yang Lebih Ketat
Untuk menjaga aset hutan dari gangguan, kejahatan, dan ancaman lainnya, bisa dilakukan pengawasan langsung oleh aparat berwenang, maupun melalui pemantauan teknologi.

2.Penegakan Hukum yang Tegas
Mengatasi penebangan liar dan praktik ilegal melalui penegakan hukum yang ketat adalah kunci.

3.Restorasi Hutan
Mengambil langkah aktif untuk merehabilitasi area yang telah terdegradasi. Program reforestasi dan penghijauan harus digalakkan sebagai bagian dari upaya memulihkan keseimbangan alam.

4.Meningkatkan Rantai Nilai Pertanian
Memperkuat infrastruktur dan akses pasar petani untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pemborosan pangan. Petani terlatih akan menerapkan praktik berkelanjutan, menjadikan Indonesia sebagai pemasok komoditas berkelanjutan.

Hutan ini adalah warisan kita, paru-paru dunia yang tak ternilai. Setiap pohon yang hilang, setiap ekosistem yang dirusak, mengikis harapan akan masa depan yang layak kita wariskan pada generasi mendatang. Kehilangan hutan tropis ini bukan sekadar berita, tapi panggilan untuk beraksi.

Menjaga hutan berarti menjaga keberlangsungan hidup kita semua.

Sumber: Warmadewara Research Centre | http://Lindungihutan.com | World Research Institute