Berkat Raihan, Kini Isi Ulang Tinta Spidol Bisa Menggunaka Limbah Bawang Putih!
Sahabat, karya membanggakan datang dari anak bangsa. Raihan Jouzu Syamsudin, siswa dari SMPN 57 Surabaya, yang juga merupakan finalis Pangeran Lingkungan Hidup 2024, yang telah berhasil membuat inovasi luar biasa dengan memanfaatkan limbah kulit bawang putih menjadi pigmen tinta spidol.
Masya Allah, sebuah langkah kecil yang berdampak besar!
Raihan memilih kulit bawang putih sebagai bahan dasar karena mudah didapatkan dan juga merupakan limbah. Ia bisa mengumpulkan 5 kg kulit bawang putih dalam sekali pengambilan di pasar Mangga Dua Wonokromo. Hingga awal November 2024, Raihan telah mengolah lebih dari 2,5 kg limbah bawang putih menjadi pigmen tinta spidol.
Bagaimana caranya?
Pembuatan tinta dimulai dengan mengeringkan kulit bawang putih menggunakan oven hingga menjadi abu.
Abu ini kemudian dicampur dengan polietilen glikol, air mineral, dan aquades.
Setelah itu, campuran dihaluskan dengan blender.
Proses terakhir, campuran tersebut disaring untuk memastikan tidak ada partikel kasar yang tertinggal.
Inovasi Raihan sejalan dengan hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh pihak lain. Menurut Wijayanti et al, 2003 dan Wiguna et al, 2014, limbah kulit bawang putih kaya akan karbon yang dapat digunakan sebagai pigmen organik. Studi ini menegaskan bahwa limbah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Inovasi Raihan tak lepas dari dukungan penuh orang tua dan pihak sekolah yang mendorong potensi serta kepeduliannya terhadap lingkungan. Melalui inovasi ini, Raihan berhasil mengolah limbah menjadi solusi bermanfaat dan mendukung penggunaan bahan alami yang lebih ramah lingkungan.
Sebuah kontribusi nyata untuk bumi yang lebih baik!
Sumber: Jawa Pos | Jurnal Unistek