Ahli Ibadah Tapi “Bangkrut” di Hari Kiamat??

  • Tanggal : 2024-04-19

Single blog Details

Sahabat, saat ini kita sedang sama-sama berjuang dan beribadah untuk bekal kita di hari akhir nanti. Namun bagaimana jika ibadah yang telah kita lakukan di dunia, akhirnya sia-sia ketika hari akhir tiba? Kelak, akan ada orang yang bangkrut saat hari akhir nanti. Orang bangkrut? Orang yang tidak punya uang? Jawaban itulah yang dikatakan oleh para sahabat, ketika Rasulullah bertanya tentang orang yang bangkrut di hari akhir.

 “Tahukah kalian, siapakah orang yang mengalami bangkrut berat diantara kalian?” Para sahabat menjawab pertanyaan Rasulullah “Mereka adalah orang yang tidak memiliki suatu harta apapun.” (HR. Muslim, No: 2581).

Namun ternyata bangkrut yang disebutkan di atas, baru tergolong bangkrut biasa bukanlah bangkrut berat.

“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya. Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya. Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu  ke dalam neraka.” (HR. Muslim, No: 2581)

Hadits ini memperingatkan kita agar terus selalu intropeksi diri, karena sering sekali kita lalai. Terkadang kita begitu mudah mengoreksi dan mencari kesalahan serta dosa orang lain, tetapi tidak pernah mencari kekurangan pada diri sendiri. Terkadang kita sering membanggakan ibadah dan amal yang kita lakukan, tanpa sadar kita juga melakukan berbagai macam dosa dan kesalahan. Kita sering tidak menyadari, terkadang perbuatan yang dilakukan bisa jadi menyakiti orang lain, menganiaya, menipu, dan menyulitkan terhadap sesama saudara kita.

Semoga kita dijauhkan dengan sifat yang merugikan kita ini ya Sahabat. Agar kita tidak menjadi orang yang “bangkrut” di hari akhir nanti. Sangat disayangkan jika ibadah yang kita lakukan tidak diterima akibat dari kesombongan kita. Naudzubillah.