Ahli Ibadah Tapi “Bangkrut” di Hari Kiamat??
Sahabat, saat ini kita sedang sama-sama berjuang
dan beribadah untuk bekal kita di hari akhir nanti. Namun bagaimana jika ibadah
yang telah kita lakukan di dunia, akhirnya sia-sia ketika hari akhir tiba? Kelak,
akan ada orang yang bangkrut saat hari akhir nanti. Orang bangkrut? Orang yang
tidak punya uang? Jawaban itulah yang dikatakan oleh para sahabat, ketika
Rasulullah ﷺ
bertanya tentang orang yang bangkrut di hari akhir.
“Tahukah
kalian, siapakah orang yang mengalami bangkrut berat diantara kalian?” Para
sahabat menjawab pertanyaan Rasulullah ﷺ
“Mereka adalah orang yang tidak memiliki suatu harta apapun.” (HR.
Muslim, No: 2581).
Namun ternyata bangkrut yang disebutkan di atas,
baru tergolong bangkrut biasa bukanlah bangkrut berat.
“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku
adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan
amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala
shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan
sebagainya. Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu,
orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang
hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya. Semua
mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga
amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa
dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan
kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu ke dalam neraka.” (HR.
Muslim, No: 2581)
Hadits ini memperingatkan kita agar terus selalu
intropeksi diri, karena sering sekali kita lalai. Terkadang kita begitu mudah
mengoreksi dan mencari kesalahan serta dosa orang lain, tetapi tidak pernah
mencari kekurangan pada diri sendiri. Terkadang kita sering membanggakan ibadah
dan amal yang kita lakukan, tanpa sadar kita juga melakukan berbagai macam dosa
dan kesalahan. Kita sering tidak menyadari, terkadang perbuatan yang dilakukan
bisa jadi menyakiti orang lain, menganiaya, menipu, dan menyulitkan terhadap
sesama saudara kita.
Semoga kita dijauhkan dengan sifat yang merugikan
kita ini ya Sahabat. Agar kita tidak menjadi orang yang “bangkrut” di
hari akhir nanti. Sangat disayangkan jika ibadah yang kita lakukan tidak
diterima akibat dari kesombongan kita. Naudzubillah.