8 Dampak Buruk Maksiat

  • Tanggal : 2025-05-05

Single blog Details


  • Maksiat menghalangi datangnya rezeki

Sungguh, seorang hamba akan terhalang dari rezeki karena dosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad, 5:277)

Dosa bisa menjadi penghalang turunnya keberkahan. Meskipun secara kasat mata seseorang terlihat berkecukupan, tapi bisa jadi rezekinya tidak membawa kebaikan dan ketenangan.

  • Maksiat menghalangi masuknya ilmu

Imam Syafi’i pernah berkata bahwa buruknya hafalan bisa disebabkan oleh dosa. Karena ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tak diberikan kepada hati yang terus bermaksiat. Namun, selama seseorang bertaubat, Allah bisa membuka pintu hidayah seluas-luasnya. Hati yang bersih adalah tempat terbaik untuk ilmu yang bermanfaat bersemayam.

  • Maksiat menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah

Ada rasa kosong yang tak bisa diisi dengan apa pun, itu tandanya hati kita sedang jauh dari Allah. Dan seringkali, maksiat kecil-kecil itulah yang perlahan memadamkan cahaya dzikir dalam dada. Tak heran kalau ibadah terasa berat dan doa terasa hambar.

  • Maksiat membuat pelakunya asing di antara orang baik

Bukan karena mereka menghakimi, tapi karena hati yang jauh dari Allah tak lagi merasa nyaman dalam lingkaran kebaikan. Orang yang terbiasa bermaksiat akan merasa asing ketika duduk bersama orang-orang yang mengingat-Nya. Maka janganlah kita kabur dari kebaikan. Hadirkan kembali pantasnya hati untuk berada di sana.

  • Maksiat membuat semua urusan dipersulit

Kadang hidup serasa buntu, padahal semua jalan sudah dicoba. Mungkin bukan masalah strategi, tapi ada yang salah di dalam hati. Dosa membuat hidup terasa sempit, meski lapang. Membuat hati gelisah, meski semua terlihat baik-baik saja.

  • Maksiat menghadirkan kegelapan ke dalam hati pelakunya

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah pernah berkata,

"Di dalam hati itu ada kegelapan, dan tidak akan bisa diterangi kecuali dengan ketaatan. Dalam hati itu ada kesepian, dan tidak akan bisa dihibur kecuali dengan mengingat Allah."

  • Maksiat itu melemahkan hati dan tubuh

Tak semua lelah berasal dari fisik. Ada lelah yang bersumber dari dosa. Maksiat melemahkan keinginan untuk beribadah, mengikis semangat untuk taat, dan membuat kita merasa letih tanpa sebab. Bisa jadi bukan dunia yang terlalu berat, tapi hati kita yang terlalu kotor.

  • Maksiat menghalangi dari ketaatan

Maksiat menciptakan jarak antara hati dan Allah. Ketika kita terus-terusan mengabaikan perintah-Nya, kita akan merasa sulit untuk kembali. Hati yang terbiasa dengan dosa menjadi berat untuk taat, bahkan kepada hal-hal yang paling sederhana. Padahal, ketaatan itu bukan hanya soal amal, tapi tentang menjaga hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Sumber: Rumaysho