
Bulan Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa dari permulaan hingga penghujungnya. Meski di tengah-tengah pandemi seperti ini, kita masih dapat menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dan menggapai lailatul qadar dari rumah kita masing-masing.
Dari Aisyah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “carilah oleh kalian lailah al-qadr pada malam ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan.”
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk meraih malam tersebut?
Aisyah berkata, “Adalah Rasulullah s.a.w bersungguh-sungguh pada 10 akhir (Ramadhan), tidak seperti bersungguh-sungguhnya pada bulan lainnya.” (Shahih Muslim)
Bersungguh-sungguh yang dimaksud di sini tentu bersungguh-sungguh dalam beribadah. Ber-i’tikaf di masjid, membaca Al-Quran sebanyak yang kita mampu, perbanyak salat sunnah, serta memaksimalkan doa-doa.
Jika kondisi pandemi seperti ini tidak memungkinkan untuk beribadah di masjid, kita dapat memaksimalkan ibadah di rumah, dengan niat i’tikaf dan memaksimalkan ibadah.
Ada pun doa yang dibaca Rasulullah SAW saat malam-malam penghujung Ramadhan ialah,
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku”.
Ada petuah yang begitu menggugah dari Ibnul Qayyim mengenai doa ini. “Jika Allah memaafkanmu, maka kebutuhan-kebutuhanmu akan datang dengan sendirinya (Allah kabulkan) tanpa kau minta.”
Oleh karena itu di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan-Nya.
Maa syaa Allah. Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di penghujung Ramadhan ini dan meraih lailatul qadar.